Rabu, 21 Maret 2012

AGAMA ISLAM



AGAMA ISLAM

Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad r. Dengan Islam, Allah mengakhiri serta menyempurnakan agama-agama yang terdahulu untuk para hamba-Nya. Dengan Islam pula, Allah menyempurnakan kenikmatan-Nya, dan Dia telah meridhai Islam sebagai diin-Nya.  Oleh karena itu tidak ada agama yang patut diterima selain Islam.
Allah I berfirman:


              
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi.. (QS. Al-Ahzab: 40)
Allah berfirman:
             
“Pada hari ini telah Kusempurnakan agamamu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan telah Aku ridhai Islam menjadi agamamu…”(QS.Al-Maidah: 3).
Allah berfirman:
       
“Sesungguhnya Ad-diin (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam…” (QS. Al-Imran: 19).
Allah berfirman:
               
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Imran : 85).
Allah I telah mewajibkan seluruh umat manusia agar memeluk agama Islam karena Allah. Hal ini sesuai dengan firman Nya:
                                 
“Katakanlah , “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’raf 158).
Dari Abu Huraira t, ia berkata,” Rasulullah r bersabda:
(( وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لاَ يَسْمَعُ بِيْ أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُوْدَيٌّ أَوْ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوْتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِيْ أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ))
“Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak seorang pun dari ummat ini, Yahudi maupun Nasrani, yang mendengar tentang aku, kemudian mati tidak mengimani risalah yang aku bawa, kecuali  dia termasuk penghuni neraka.” (HR.Muslim).
Beriman kepada Nabi r maksudnya: membenarkan dengan penuh penyerahan diri dan kepatuhan terhadap segala ajaran yang dibawanya, dan tidak cukup dengan hanya membenarkan saja. Oleh karena itu Abu Thalib (paman Nabi r) dikatakan bukan orang yang beriman kepada Nabi r, walaupun ia membenarkan apa yang dibawa oleh keponakannya, dan dia juga mengakui bahwa Islam adalah agama terbaik.
Agama Islam mencakup seluruh kemaslahatan yang dikandung oleh agama-agama terdahulu. Islam mempunyai keistimewaan, yaitu relevan untuk setiap masa, tempat dan umat.
Allah I berfirman kepada Rasul-Nya:
              
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an yang membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain… ( QS. Al-Maidah: 48).
Islam dikatakan relevan untuk setiap masa, tempat dan umat, maksudnya adalah: bahwa berpegang teguh kepada Islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan umat di setiap waktu dan tempat. Bahkan dengan Islam, umat akan menjadi baik. Relevan bukan berarti Islam tunduk pada waktu, tempat dan umat, seperti yang dipahami oleh sebagian orang.
Agama Islam adalah agama yang benar. Allah menjamin kemenangan bagi orang yang memegangnya dengan baik. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
                
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkannya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (QS. At-Taubah: 33).
                                     
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amalan-amalan yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) ini, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” ( QS. An-Nur: 55).
Agama Islam meliputi aqidah dan syariat. Islam adalah agama yang sempurna dalam aqidah dan syari’at, karena:
1.    memerintahkan untuk bertauhid dan melarang syirik.
2.    memerintahkan untuk bersikap jujur dan melarang berbuat bohong/dusta.
3.    memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang berbuat lalim.
Catatan:
Adil artinya: menyamakan yang sama dan membedakan yang berbeda, bukan persamaan secara mutlak seperti yang dipahami oleh sebagian orang, yang mengatakan bahwa Islam adalah agama persamaan yang mutlak. Karena Menyamakan hal-hal yang berbeda merupakan kelaliman yang tidak dianjurkan oleh Islam, dan pelakunyapun tidak terpuji.
4.    memerintahkan untuk bersikap amanat dan melarang khianat.
5.    memerintahkan untuk menepati janji dan melarang ingkar janji.
6.    memerintahkan untuk berbakti kepada ibu-bapak, serta melarang menyakiti mereka.
7.    memerintahkan untuk bersilaturrahim /menyambung hubungan dengan kerabat dekat, serta melarang memutuskannya.
8.    memerintahkan untuk berbuat baik kepada tetangga dan melarang 
berbuat jahat kepada mereka.khusus nomer 7 karo 8 kudu di utamakno yo!
Secara umum Islam memerintahkan agar bermoral baik dan melarang bermoral buruk. Islam juga memerintahkan setiap perbuatan baik, dan melarang perbuatan buruk.
Allah I berfirman:
                  
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi nafkah kepada kaum kerabat, Dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” ( QS. An Nahl : 90).

Tidak ada komentar: